Untuk Soft Copy bisa di unduh di ~> http://www.mediafire.com/?2xudm193ypfbmlb
Percobaan Titik Beku dan Penurunan Titik Beku
Percobaan Titik Beku dan Penurunan Titik Beku
2. TUJUAN
1. Menyelidiki pengaruh zat terlarut terhadap
titik beku larutan
2. Menyelidiki pengaruh jenis larutan
(elektrolit / non elektrolit) terhadap titik beku larutan
3. TEORI SINGKAT
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat
yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan
dalam konsentrasi larutan,
sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Titik beku adalah
suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku
larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat
pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan
akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku
yang berbeda.
Titik beku suatu
cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh
masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak
murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
Besarnya
pengurangan titik beku suatu pelarut dalam larutannya tersebut kemudian dikenal
dengan sebagai penurunan titik beku (êTf). Jika zat telarutnya merupakan zat
non elektrolit, maka penurunan titik bekunya sebanding dengan molalitas larutan
(m). Titik beku (Tf) pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan.
4. ALAT DAN BAHAN yang DIGUNAKAN
NO
|
Nama Alat dan Bahan
|
Ukuran / Konsentrasi
|
Jumlah / Volume
|
1
|
Thermometer skala 0,1 – 0,5oC
|
-10oC s/d 100oC
|
1
|
2
|
Tabung Reaksi / Rak Tabung
|
biasa
|
5 / 1
|
3
|
Gelas Kimia
|
400 ml
|
2
|
4
|
Pengaduk Kaca
|
-
|
1
|
5
|
Es Batu dan Garam Dapur
|
-
|
Secukupnya
|
6
|
Air Suling
|
-
|
20 ml
|
7
|
Larutan Glukosa
|
0,5 molal
|
20 ml
|
8
|
Larutan Glukosa
|
1 molal
|
20 ml
|
9
|
Larutan NaCl
|
0,5 molal
|
20 ml
|
10
|
Larutan NaCl
|
1 molal
|
20 ml
|
5. CARA KERJA
1.
Masukkan butiran kecil es ke
dalam gelas kimia plastic sampai kira kira tiga perempatnya. Tambahkan delapan
sendok garam dapur. Aduk campuran ini sebagai campuran pendingin.
2.
Isilah tabung reaksi dengan
air suling kira-kira 4cm. Masukkan tabung ini ke dalam gelas kimia yang berisi
cairan pendingin. Masukkan pengaduk kaca ke dalam tabung reaksi dan
gerak-gerakkan ke dalam air sampai membeku seluruhnya.
3.
Keluarkan tabung itu dari
campuran pendingin dan biarkan sebagian es dalamtabung meleleh. Ganti pengaduk
dengan thermometer. Aduklah campuran dalam tabung dengan hati-hati dengan
thermometer secara naik turun, kemudian bacalah thermometer dan catat suhunya.
4. Ulangi langkaah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan glukosa dan NaCl
sebagai pengganti air suling. Jika es dalam gelas kimia sudah mencair semua,
maka buat lagi campuran pendinginnya.
6. Data Hasil Pengamatan
Titik beku air = 0oC
No
|
Larutan
|
Tfo - Tf
|
||
Zat Terlarut
|
Kemolalan
|
Titik Beku
|
||
1
|
Larutan Glukosa
|
0,5 molal
|
-1oC
|
0 – (-1) = 1
|
2
|
Larutan Glukosa
|
1 molal
|
-1,8oC
|
0 – (-1,8) = 1,8
|
3
|
Larutan NaCl
|
0,5 molal
|
-2,2oC
|
0 – (-2,2) = 2,2
|
4
|
Larutan NaCl
|
1 molal
|
-4oC
|
0- (-4) = 4
|
7. PERHITUNGAN dan PEMBAHASAN PERTANYAAN
1.
Bagaimana titik beku larutan
dibandingkan dengan titik beku pelarut ?
Titik beku (Tf) pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan.
Titik beku (Tf) pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan.
Ini diakibatkan karena
sebagian partikel air dan sebagian partikel – partikel terlarut membentuk
ikatan baru. Sehingga ketika membeku, yang memiliki titik beku paling tinggi
yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan.
Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan
konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya. Jadi, makin besar
molaritas larutan, makin tinggi kenaikan titik didih larutan dan makin tinggi
pula penurunan titik beku larutan.
2.
Bagaimana pengaruh kemolalan
larutan glukosa terhadap titik beku larutan dan terhadap penurunan titik beku
larutan ?
Penurunan titik beku pada larutan glukosa lebih besar dari titik beku air
(larutan murni) Itu karena adanya peningkatan kosentrasi yang mengakibatkan
semakin rendah titik bekunya. Dan juga saat percobaan antara 0,5 dan 1 molal
larutan glukosa lebih besar yang 1 molal. Itu karena konsentrasi larutan 1
molal lebih besar dari 0,5 molal.
3.
Bagaimana pengaruh kemolalan
larutan NaCl terhadap titik beku larutan dan terhadap penurunan titik beku
larutan ?
Penurunan titik beku pada
larutan NaCl lebih besar dari titik beku air (larutan murni) Itu karena adanya
peningkatan kosentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya. Dan
juga saat percobaan antara 0,5 dan 1 molal larutan NaCl lebih besar yang 1
molal. Itu karena konsentrasi larutan 1 molal lebih besar dari 0,5 molal. Dan
juga NaCl penurunannya lebih besar dari pelarut dan larutan glukosa karena NaCl
larutan elektrolit yang dipengaruhi oleh i
atau Faktor Fan’t Hoff.
4.
Pada kemolalan yang sama
bagaimana pengaruh larutan NaCl dibandingkan dengan larutan glukosa terhadap
titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan ?
Pada kemolalan yang
sama, maka perbandingannya lebih besar NaCl yang merupakan larutan elektrolit
dibandingkan dengan glukosa yang berupa larutan non elektrolit. Ini terjadi
karena dalam larutan elektrolit di pengaruhi oleh Faktor Fan’t Hoff , sedangkan
dalam larutan non elektrolit, Faktor Fan’t Hoffnya hanya 1.
8. Kesimpulan ~
9. Daftar Pustaka ~
Foto Dokumentasi :