Notifikasi :

Maaf ya jarang update blog :|

Karena kesibukan sekolah banyak tugas :3

Pakai GOOGLE CHROME u/ lebih baik :D

Terima kasih sudah visit :)

Social Icons

Saturday, October 5, 2013

Percobaan Penurunan Titik Beku Larutan

Untuk Soft Copy bisa di unduh di ~> http://www.mediafire.com/?2xudm193ypfbmlb




Percobaan Titik Beku dan Penurunan Titik Beku

2. TUJUAN
1.  Menyelidiki pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan
2. Menyelidiki pengaruh jenis larutan (elektrolit / non elektrolit) terhadap titik beku larutan

3. TEORI SINGKAT
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
        Besarnya pengurangan titik beku suatu pelarut dalam larutannya tersebut kemudian dikenal dengan sebagai penurunan titik beku (êTf). Jika zat telarutnya merupakan zat non elektrolit, maka penurunan titik bekunya sebanding dengan molalitas larutan (m). Titik beku (Tf) pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan.

4. ALAT DAN BAHAN yang DIGUNAKAN
NO
Nama Alat dan Bahan
Ukuran / Konsentrasi
Jumlah / Volume
1
Thermometer skala 0,1 – 0,5oC
-10oC s/d 100oC
1
2
Tabung Reaksi / Rak Tabung
biasa
5 / 1
3
Gelas Kimia
400 ml
2
4
Pengaduk Kaca
-           
1
5
Es Batu dan Garam Dapur
-           
Secukupnya
6
Air Suling
-
20 ml
7
Larutan Glukosa
0,5 molal
20 ml
8
Larutan Glukosa
1 molal
20 ml
9
Larutan NaCl
0,5 molal
20 ml
10
Larutan NaCl
1 molal
20 ml

5. CARA KERJA

1.       Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas kimia plastic sampai kira kira tiga perempatnya. Tambahkan delapan sendok garam dapur. Aduk campuran ini sebagai campuran pendingin.
2.       Isilah tabung reaksi dengan air suling kira-kira 4cm. Masukkan tabung ini ke dalam gelas kimia yang berisi cairan pendingin. Masukkan pengaduk kaca ke dalam tabung reaksi dan gerak-gerakkan ke dalam air sampai membeku seluruhnya.
3.       Keluarkan tabung itu dari campuran pendingin dan biarkan sebagian es dalamtabung meleleh. Ganti pengaduk dengan thermometer. Aduklah campuran dalam tabung dengan hati-hati dengan thermometer secara naik turun, kemudian bacalah thermometer dan catat suhunya.
4.       Ulangi langkaah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan glukosa dan NaCl sebagai pengganti air suling. Jika es dalam gelas kimia sudah mencair semua, maka buat lagi campuran pendinginnya.

6. Data Hasil Pengamatan
Titik beku air = 0oC
No
Larutan
Tfo - Tf
Zat Terlarut
Kemolalan
Titik Beku
1
Larutan Glukosa
0,5 molal
-1oC
0 – (-1) = 1
2
Larutan Glukosa
1 molal
-1,8oC
0 – (-1,8) = 1,8
3
Larutan NaCl
0,5 molal
-2,2oC
0 – (-2,2) = 2,2
4
Larutan NaCl
1 molal
-4oC
0- (-4) = 4


7. PERHITUNGAN dan PEMBAHASAN PERTANYAAN

1.       Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut ?
Titik beku (Tf) pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan.
Ini diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel – partikel terlarut membentuk ikatan baru. Sehingga ketika membeku, yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya. Jadi, makin besar molaritas larutan, makin tinggi kenaikan titik didih larutan dan makin tinggi pula penurunan titik beku larutan.

2.       Bagaimana pengaruh kemolalan larutan glukosa terhadap titik beku larutan dan terhadap penurunan titik beku larutan ?

Penurunan titik beku pada larutan glukosa lebih besar dari titik beku air (larutan murni) Itu karena adanya peningkatan kosentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya. Dan juga saat percobaan antara 0,5 dan 1 molal larutan glukosa lebih besar yang 1 molal. Itu karena konsentrasi larutan 1 molal lebih besar dari 0,5 molal.

3.       Bagaimana pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap titik beku larutan dan terhadap penurunan titik beku larutan ?
Penurunan titik beku pada larutan NaCl lebih besar dari titik beku air (larutan murni) Itu karena adanya peningkatan kosentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya. Dan juga saat percobaan antara 0,5 dan 1 molal larutan NaCl lebih besar yang 1 molal. Itu karena konsentrasi larutan 1 molal lebih besar dari 0,5 molal. Dan juga NaCl penurunannya lebih besar dari pelarut dan larutan glukosa karena NaCl larutan elektrolit yang dipengaruhi oleh i atau Faktor Fan’t Hoff.
4.       Pada kemolalan yang sama bagaimana pengaruh larutan NaCl dibandingkan dengan larutan glukosa terhadap titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan ?
Pada kemolalan yang sama, maka perbandingannya lebih besar NaCl yang merupakan larutan elektrolit dibandingkan dengan glukosa yang berupa larutan non elektrolit. Ini terjadi karena dalam larutan elektrolit di pengaruhi oleh Faktor Fan’t Hoff , sedangkan dalam larutan non elektrolit, Faktor Fan’t Hoffnya hanya 1.

8. Kesimpulan ~
9. Daftar Pustaka ~

Foto Dokumentasi :










2 comments:

Silahkan berkomentar :)
Kritik dan saran anda masukan bagi saya yang masih pemula :D
Jika ada yang perlu di tanyakan lebih lanjut bisa contact Facebook atau Twitter :)
Terima kasih atas kunjungannya :D

Jangan Lupa Tinggalkan pesan yaa :) Thanks!!!.